.quickedit{ display:none; }

31/08/14

Tradisi Minum Kopi Khas Indonesia

Barangkali kita sering atau pernah mendengar espresso. Nah, itu teknik penyajian kopi khas Italia. Di Indonesia, tradisi minum kopi sudah cukup lama bahkan tua, yaitu kurang lebih 300 tahun. Tapi entah mengapa, di daerah urban atau kota besar, nyaris semua kafe menjagokan minuman espresso.

Kopi Tubruk: Warisan Kultur Minum Kopi khas Indonesia

Secara umum, teknik minum kopi yang paling purba adalah merebus dan menyiram air panas ke dalam gelas yang telah berisi bubuk biji kopi. Yang pertama adalah memasukkan bubuk biji kopi beserta hal lain (seperti gula atau rempah2) atau juga bisa bubuk biji kopi saja ke dalam suatu wadah, sebut saja panci (kadang disebut cezve, kanaka, Ibrik, dll), lalu disiram dengan air, dan direbus di atas alat pemanas, bisa kompor, tungku kayu bakar, dll.

Yang kedua, mudah saja, tinggal memasukkan air ke dalam gelas yang sudah berisi bubuk biji kopi. Diamkan beberapa menit, atau silakan diaduk langsung, dan secara konvensional disepakati bahwa ampas dari penyeduhannya tidak dibuang atau dikeluarkan dari gelas. Nah, yang kedua ini disebut sebagai Kopi Tubruk. Kalo yang pertama disebut Turkis Coffee karena tradisi ini masih dirayakan di sana, dan alat2nya juga masih dikembangkan di sana.

Setiap teknik penyajian penyeduhan kopi memang memengaruhi rasa, selain ada faktor lain tentu saja. Salah satu kekhasan teknik tubruk adalah waktu ekstraksi kopi lebih lama, selama suhu air mampu mengekstraksikan bubuk biji kopi dan/atau waktu kita menghabiskan kopinya. Karena hal itulah mengapa kadar kafein dari kopi tubruk lebih tinggi daripada espresso.

Karena waktu ekstraksi tetap berjalan itulah kadang rasa dan aroma kopi bisa tidak stabil. Di kafe-kafe kota besar dan juga segelintir rumah tangga di kota besar, teknik penyajian sudah tidak hanya berpaku pada tubruk, melainkan macam-macam. Di desa, warung-warung kopinya (coffeeshop, cafe itu sama artinya dengan kedai kopi atau warung kopi, beda bahasa dan kultur saja) tentu saja kopi tubruk tetap menjadi pilihan utama. 

Di jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Kalimantan, dan kota lain, kopi tubruk tetap hidup di warung kopi yang tidak terlalu terpengaruh dengan citarasa atau citra Italia.
Buat sebagian orang, kopi tubruk sudah ketinggalan zaman. Tapi, jika kita melihat bahwa minum kopi tidak sekadar minum saja, melainkan membicarakan tradisi, tentu akan jadi lain lagi melihat fenomena kopi tubruk itu sendiri.

Meski begitu, proses icip-coba atau lebih dikenal bahasa Inggrisnya, cupping, menggunakan metode tubruk. Jadi, bisa disimpulkan, untuk lebih komprehensif dan holistik dalam mengenal karakter kopi, baik itu aroma, rasa, kepekatan, jejak rasa di lidah dan rongga mulut, keseimbangan karakter, dll, metode tubruk tetap dijadikan pilihan.

Banyak Cara dalam Menikmati Kopi

Menikmati kopi adalah hal pribadi. Dalam arti nikmat atau tidaknya kopi yang kita minum bergantung pada selera (lidah) kita. Tidak ada kebenaran tunggal bagaimana lidah kita menikmati karakter kopi. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika kopi tubruk dianggap sebagai teknik penyajian kopi yang tidak begitu baik atau bagus, mengingat selera lidah dan juga kultur merupakan hal yang tidak seragam.

Meski SCAA (Specialty Coffee Association of America), SCAE (Specialty Coffee Association of Europe), MariaSweet, bilang kopi itu harus begini atau begitu yang didukung dengan penelitian saintifik, itu tidak berarti lidah seseorang itu bisa didikte. Sebagai catatan, SCAA dan SCAE saja memiliki “titik emas” karakter kopi yang berbeda ketika disajikan. Atau kopi Americano bisa dijadikan contoh lain. Seperti yang sudah disinggung, di Italia ada espresso. 

Pada masa Perang Dunia II, para tentara Amerika yang tidak begitu cocok dengan espresso meminta kepada para barista atau penyaji kopi untuk menambahkan air panas di kopi espresso mereka. Akhirnya, muncullah istilah peyoratif Americano. Beda lidah, beda cara dalam menikmati sesuatu rasa minuman, dalam hal ini kopi.

Kopi Gaya Indonesia

Kopi Tubruk adalah identitas. Melalui kopi tubruk itu juga kita bisa melacak bagaimana orang-orang di Indonesia sejak kurang lebih 300 tahun lalu merayakan tradisi minum kopi. Kopi tubruk adalah monumen sejarah kopi di Indonesia.
-Kaskus



============================

Produk-produk CNI telah terkenal sebagai produk-produk bermutu tinggi baik dari segi manfaat maupun kualitasnya. Sebagai bukti komitmen CNI pada kualitas, CNI telah memiliki sistem Jaminan Kepuasan Konsumen (JKK).

Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    

Untuk info & Pemesanan :  
Hubungi Bang Muhfidz 
Telp / Hp : 021-9479 6401  / 0817 997 8088

  Kunjungi Toko Online kami di : 

Simak Info Kesehatan lainnya di :

 
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi  

30/08/14

CNI GINSENG COFFEE, Nikmatnya Asli Tak Tertandingi


Perpaduan kopi, gula, krimer, dan ekstrak ginseng bermutu tinggi dengan aroma yang khas menggugah selera dan rasa yang lezat bisa Anda dapatkan dari CNI Ginseng Coffee. Sebagai kopi dengan ekstrak ginseng pertama di Indonesia, CNI Ginseng Coffee efektif menjaga stamina dan konsentrasi Anda. Seduh dengan 150 ml air panas dan rasakan nikmatnya kopi terbaik di cangkir Anda.

CNI Ginseng Coffee adalah produk kopi CNI yang sangat digemari masyarakat pecinta kopi. Cita rasa yang nikmat dan aroma yang khas membuat produk yang mulai dipasarkan sejak pertengahan tahun 1994 ini memiliki penggemar yang terus bertambah dari hari ke hari.
Sebagai pioneer kopi instant plus ginseng, CNI Ginseng Coffee layak dijadikan pilihan kopi yang bermutu. Perpaduan biji kopi pilihan Arabica dan Robusta ditambah proses pembuatan yang higienis, membuat CNI Ginseng Coffee patut dijadikan sebagai kopi pilihan. CNI Ginseng Coffee juga kaya manfaat bagi tubuh karena komposisi ekstrak ginsengnya dan kopinya. Kandungan aktif pada ginseng adalah ginsenoid yang antara lain memiliki manfaat untuk:

    • menambah tenaga dan vitalitas,
    • sebagai antioksidan,
    • meningkatkan fungsi seksualitas,
    • pertumbuhan jaringan kulit dan sel,
    • meningkatkan daya tahan tubuh.

20/08/14

Berjalan Diatas Air


Pernah melihat seseorang sedang berjalan di atas permukaan air,  pasti pernah dengar cerita orang sakti yang mampu mengapung diatas air, ada juga seorang pesulap tampil di televisi dengan keahlian dapat mengapung di permukaan benda cair. lalu bagaimana caranya? penulis tidak tahu karena belum mengetahui teknik dan bagaimana cara melakukanya, oleh karena itu disini mari kita coba bahas dan analisa bagaimana cara berjalan di atas air. Yang akan kita bahas disini diharapkan dapat menyimpulkan metode yang benar-benar bisa dilakukan, bukan hanya sekedar metode ilusi menggunakan trik mengelabuhi mata memandang.  misalnya ada trik sulap yang menggunakan media tambahan berupa benda tersembunyi seperti kaca bening diletakan beberapa cebti meter di bawah permukaan air, nah.. ketika seorang pesulap melakukan aksinya tentu yang nampak pada penonton atau kamera adalah sedang melayang diatas permukaan, dan untuk lebih meyakinkan penonton maka bisa menugaskan seseorang untuk berenang dibawah pesulap yang sedang berjalan. Jadi sekali lagi yang akan kita coba cari disini adalah ilmu pasti untuk mengapung di atas air :-)

Teknik berjalan di atas perumakaan air
Beberapa penilitian dan percobaan sudah dilakukan sehingga berhasil disimpulkan cara baru namun belum sepenuhnya dapat dipakai, berikut ini daftar cara yang bisa dilakukan.
  1. Menggunakan cairan non-newtonian yang berfungsi membentuk kepadatan diatas permukaan air, cariran ini dapat dibuat dari campuran tepung maizena dan air, dalam jumlah yang cukup lalu cairan tersebut ditaburkan keatas permukaan air sehingga benda-benda yang sebelumnya tenggelam sekarang dapat terapung, termasuk juga manusia dapat berjalan dan berlarian diatasnya.
  2. Dengan cara memperbesar volume benda yang akan diapungkan, teknik ini banyak digunakan dalam pembuatan kapal, dengan berat besar maka dapat dikurangi masa jenisnya dengan memperbesar volume kapal sehingga banyak volume air yang dipindahkan.
  3. Berlari dengan cepat diatas permukaan air dengan memakai sepatu yang anti air untuk membantu mengapung.
  4. Manusia dapat berenang dengan cara meringankan tubuh, namun kita belum tahu apakah dengan teknik meringankan tubuh lebih ringan lagi bisa membuat manusia berjalan diatas air.
  5. Ketika kita melemparkan pecahan batu diatas permukaan air dengan kecepatan besar maka akan mengapung dan terhempas beberapa kali putaran.

berjalan di atas air

Analisa cara berjalan di atas air menurut ilmu spiritual
Cara ini banyak dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Tuhan dan belajar pada alam semesta makhluk ciptaanya. misalnya belajar pada hewan yang bisa mengapung diatas permukaan air
  • Kadal berjalan secara cepat dengan menepukan kakinya ke permukaan air sekeras mungkin agar tubuhnya yang berat tidak tenggelam.
  • Katak dengan menepuk dan berjalan cepat diatas permukaan air
  • Laba-laba menekan air sambil merusak permukaanya, ketika berjalan ini kakinya memantul karena tepukan. serangga memliki lapisan kedap air pada kakinya yang dilengkapi bulu dan lapisan semacam lilin.
Beberapa hewan besar hanya mampu bertahan berjalan dalam jarak dekat dan dalam waktu singkat.

Analisa cara berjalan di atas air menurut ilmu ilmiah
3 Kondisi manusia jika diletakan di atas air
  1. Manusia tenggelam jika masa jenisnya lebih besar dari masa jenis air.
  2. Manusia melayang jika masa jenisnya sama dengan masa jenis air.
  3. Manusia terapung jika masa jenisnya lebih kecil dari masa jenis air.
Dari ketiga kondisi tersebut maka dapat kita ketahui bahwa ada dua hal yang mungkin dilakukan agar kita bisa terapung
  1. Memperkecil masa jenis manusia sampai dibawah masa jenis air.
  2. Memperbesar masa jenis air agar lebih besar dari masa jenis manusia
Rumus masa jenis = masa / volume
Berapa masa jenis manusia?
  • Berat manusia = 60 kg.
  • Volume manusia = barapa?
Masa jenis manusia = 60 kg/  berapa? = berapa?
Masa jenis air = 1000 kg/m3
Syarat agar manusia terapung adalah masa jenisnya lebih kecil dari masa jenis air.

Bagaimana? punya pendapat untuk mendukung keberhasilan cara berjalan di atas air ini? atau justru sudah berhasil melakukanya, mari berbagi ilmu disini :-)